INSTALASI WINDOWS SERVER MENGGUNAKAN VIRTUAL BOX DAN MENGUBAH SERVER BERBASIS CLI MENJADI GUI
Tujuan dari praktik kali ini adalah melakukan instalasi windows server menggunakan virtual box dan mengubah server berbasis CLI menjadi GUI. Dan alat yang diperlukan adalah Aplikasi Vitual Box dan File ISO Windows Server 2012.
LANGKAH-LANGKAH :
a) Instalasi Windows Server Menggunakan Virtual Box,
1. Langkah pertama, kita buka aplikasi Virtual Box dan jika sudah masuk kedalam tampilan awal aplikasi ini kita klik (New) untuk membuat mesin virtuak baru.
2. Pada Opsi ini kita akan membuat nama dan folder tujuan untuk Mesin Virtual baru. Dengan memberi nama sesuai yang diinginkan pada opsi (name). Kemudian untuk membuat folder, kita akan membuatnya di Local disk D yang artinya mesin virtual yang kita buat ini disimpan pada local disk d. Selanjutnya, karena kita akan melakukan Intalasi Windows Server maka pada kolom Type kita pilih Microsoft Windows dan untuk kolom Versi, sebelum disetting akan lebih baik jika kita mengecek spesifikasi pada laptop atau komputer kita dengan menekan kombinasi tombol (Windows+R) dan sesuaikan dengan versi file iso yang kita miliki lalu isi sesuai Versi OS laptop atau komputer. Disini saya menggunakan Versi Windows 2012 (64-bit). Setelah itu klik Next.
3. Untuk Opsi Memory size sebelum disetting kita lihat dulu berapa total MB memory nya, karna disini saya mempunyai 4096 MB maka untuk Memory size gunakan 1024 MB. Yang terpenting kita tidak melebihi kapasitas yang berwarna hijau, jika melebihi maka akan hang dan komputer atau laptop tidak bisa digunakan. Lalu klik Next.
4. Pada
Opsi Hard disk, Pilih pada kolom (Create a virtual hard disk now), yang artinya
kita akan membuat hard disk virtual baru. Lalu klik Create.
5. Pada opsi type dari file Hard disk, saya akan pilih kolom (VDI : VirtualBox Disk Image ). Jika kita memilih VDI berarti kita tidak perlu menggunakannya dengan software virtualisasi lainnya. Lalu klik Next.
6. Pada opsi ini saya akan menyimpan hard disk fisik yang dialokasikan secara dinamis (dynamically allocated) yang digunakan hanya untuk mengurangi kapasitas hard disk dengan kapasitas yang digunakan. Lalu klik next.
7. Pada opsi ini pilih ukuran hard disk megabyte dengan isi ukuran 100 GB. Ukuran tersebut adalah batas jumlah data file yang dapat disimpan oleh mesin virtual di hard disk, jadi sesuaikan dengan kebutuhan kita. Lalu klik Create.
8. Setelah selesai Setting Virtual Machine nya. Selanjutnya pada tampilan VirtualBox kita klik icon Setting untuk memasukkan file ISO dan melakukan penyettingan pada jenis Network serta processor.
· Pergi ke menu (Storage), lalu masukkan file ISO Windows Server 2012 dibagian tulisan empty => Choose a disk file.
· Lalu pergi ke menu (Network), Kemudian rubah network nya menjadi jenis Bridge Adapter dan rubah juga untuk adapter 2 dengan jenis network yang sama pada bagian (Attached to), kemudian untuk bagian (Name) nya sesuaikan dengan LAN laptop/komputer. (bridged adapter ini adalah mode yang memungkinkan OS virtual terkoneksi untuk menerima dan mengirimkan data melalui network adapter pada OS asli.
· Kemudian pergi ke system, lalu pilih dibagian processor dengan mengubah nya disesuaikan pada kebutuhan dan spesifikasi komputer kita.
9. Jika penyettingan sudah selesai maka kita bisa langsung menjalankan windows nya dengan klik (Start), dan tunggu untuk melakukan proses booting.
10. Setelah booting maka tampilan awalnya kita akan melakukan penyettingan Time and Currency format dengan sesuaikan pada negara asal yaitu (indonesia), dan bagian lainnya kita bisa defaultkan saja. Setelah itu klik Next untuk melanjutkan.
11. Pada tampilan ini kita akan memulai instalasi windows server dengan klik (Install Now).
12. Dalam menginstalasi windows server terdapat beberapa pilihan yaitu seperti Standart (Server Core, Server GUI), Data Center Evaluation (ServerCore, server GUI). Dan pada instalasi kali ini kita akan menggunakan Standart (Server Core Instalation) lalu klik Next.
13. Pada tampilan dibawah ini kita centang (I accept the license terms) dikarenakan Kita harus menyetujui terlebih dahulu License Agrement nya dengan mencentang kotak “I accept the license term”. Jika kita tidak mencentang nya, maka tidak bisa kita untuk melanjutkan proses penginstalasi nya, lalu klik Next.
14. Pada tampilan dibawah ini kita pilih yang (Custom Install Windows Only (advance) untuk memilih type instalasi yang nantinya akan digunakan.
15. Pada tampilan ini kita akan membuat partisinya, caranya yaitu :
· Pertama kita klik new,
· Setelah itu kita bagi 2 dengan hardisk yang kita buat sebelumnya, dikarenakan saya membuat size hardisk nya sebesar 100 gb, maka saya bagi 2 menjadi 50 gb dengan mengisi nya dibagian Size, lalu klik Apply.
· Jika setelah itu terdapat tampilan seperti dibawah ini/pop up maka kita klik saja OK.
· Jika sudah maka jadinya akan seperti tampilan dibawah ini yaitu, Drive C nya menjadi 45.5 GB dan Drive D nya menjadi 51.2 GB, untuk kelangkah selanjutnya kita akan pilih Drive C (primary) kemudian klik Next.
16. Setelah itu kita tunggu sampai proses instalasi Windows Setup selesai.
· Jika proses instalasi telah selesai, kita akan dimintakan untuk membuat password baru seperti tampilan dibawah ini, jadi kita bisa klik (OK), untuk menyetujui membuat password baru.
· Setelah itu kita bisa memasukkan password baru dengan syarat terdapat gabungan simbol, huruf, angka dan fungsional didalam password baru, misal nya (smk=123).
17. Jika sudah sampai ketahap seperti tampilan dibawah ini maka artinya kita sudah masuk kedalam Windows Server CLI, nah seperti konsep awalnya kita akan membuat server dengan basis CLI ini menjadi server berbasis GUI.
b) Mengubah Server Berbasis CLI menjadi GUI,
(GUI lebih ditekankan pada visual dan grafik, sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan sistem dan aplikasi. Sedangkan CLI lebih ditekankan pada perintah (command) yang dipahami oleh komputer).
18. Pertama kita ubah terlebih dahulu posisi path ke drive C dengan perintah (cd /).
19. Setelah itu kita buat folder terlebih dahulu didrive C dengan perintah (mkdir mountdir). Mountdir sebagai mount terletak didirektori untuk pemanggilan index nantinya. Kemudian gunakan perintah (dir) untuk menampilkan semua file termasuk file system dan dile yang tersembunyi (hidden). Maka terlihat terdapat folder mountdir yang barusan dibuat.
20. Lalu gunakan perintah (d:) untuk mengubah directory ke data D, karena akan dimasukkan kedalam data D. Jika kalian disimpan didata E maka perintahnya (E:) jadi bisa disesuaikan tempat penyimpanannya.
21. Langkah berikutnya kita akan mencari no index masing-masing server core menjadi gui dengan perintah yang digunakan adalah (Dism /get-wiminfo/wimfile:D\intall.wim). Lalu untuk melihat no index masing-masing servercore gunakan perintah (D:\source\install.wim).
22. Setelah itu kita akan mencoba membaca index yang kedua dengan mengubah tampilan instalasi CLI/cpre menjadi GUI menggunakan perintah (Dism /mount-wim/WimFile:D:\sources\install.wim/index:2/mountDir:C:\mountdir/readonly).
23. Tunggu sampai proses deploy image nya selesai, jika sudah kita jalankan perintah (Powershell).
24. Nah ditampilan ini kita akan mengaktifkan image berbasis GUI dengan perintah nya adalah (install-WindowsFeature Server-Gui-Mgmt-Infra,Server-Gui-Shell-Restart-Source C:\mountdir\windows\winsxs), setelah itu tunggu sampai proses instalasi selesai.
25. Dan nantinya akan otomatis terrestart sendiri server nya serta fitur-fitur yang ada diserver akan ditambahkan secara otomatis, jadi tunggu saja hingga loading nya selesai.
26. Jika tampilan seperti dibawah ini maka kita bisa tekan kombinasi keyboard yaitu (CTRL + DEL) dikeyboard kanan.
27. Maka kita akan masuk ketampilan seperti dibawah ini untuk memasukkan password yang sudah kita buat sebelum nya yaitu (smk=123).
28. Tampilan berbasis GUI sudah bisa dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar