Selasa, 10 Januari 2023

LAPORAN KONFIGURASI ACCESS POINT MODE BRIDGE

 LAPORAN KONFIGURASI ACCESS POINT MODE BRIDGE

Konfigurasi ini bertujuan untuk menghubungkan perangkat mikrotik kedalam jaringan internet dengan menggunakan mode yaitu mode bridge. Dengan menggunakan metode bridge ini kita akan melakukan suatu konfigurasi beberapa jenis interface yang berbeda jaringan, kemudian beberapa jenis interface tersebut akan digabungkan kedalam satu interface bridge sehingga gabungan dari interface tersebut berada dalam jaringan network yang sama dikarenakan memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama.

 

LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI ACCESS POINT MODE BRIDGE

1.    Desain topologi dari pemasangan kabel pada perangkat router mikrotik.

·         Port ether1 => mengarah kesumber internet

·         Port ether2 => remote

·         Port power untuk mengaliri listrik pada perangkat routernya.

 

2.    Melakukan konfigurasi pada perangkat kita dengan meremote menggunakan aplikasi winbox. Langkah yang pertama yaitu bukalah aplikasi winbox maka tampilan awalnya kita akan dimintai untuk login kedalam sistem winboxnya. Cara untuk login kita klik saja pada bagian (refresh) dan akan muncul tampilan perangkat router yang terhubung, pastikan perangkat yang terhubung adalah perangkat yang berasal dari mikrotik router dengan type yang saya gunakan yaitu RB941. Pada bagian (MAC Address) kita klik dan otomatis kita langsung terkonek kedalam perangkat mikrotik dengan login sebagai (user admin) yang merupakan user default dari perangkat mikrotik kita. Jika sudah seperti ini maka seharusnya perangkat mikrotik kita sudah dapat terhubung dengan komputer kita dan jika sudah terhubung kita juga dapat meremote perangkat router dengan melakukan konfigurasi diaplikasi winbox.

Setelah itu kita klik (Connect).

 

3.    Melakukan konfigurasi access point menggunakan mode bridge. Bridge berfungsi untuk menggabungkan beberapa jenis interface yang berbeda network, interface yang akan digabungkan bertipe port Ethernet atau sejenisnya, sehingga gabungan dari interface tersebut memiliki alamat  ip yang sama. Maka dari itu sebelum kita menggabungkan beberapa interface kita harus buat terlebih dahulu interface bridge nya, interface ini merupakan interface virtual yang dimana merupakan tempat pengguna membuat jaringan sebanyak mungkin

Berikut langkah-langkah nya :

  •           Buka menu (Bridge), kemudian pilih pada tab (Bridge), lalu klik tanda add (+) untuk membuat tempat interface.


 

  •        Beri nama interface bridge dengan nama (int-bridge) dibagian name dengan type yaitu bridge dikarenakan kita menggunakan mode bridge, jika sudah selesai klik Apply dan OK.


  •         Setelah kita membuat interface bridge, maka langkah selanjutnya kita bisa memasukkan interface ethernetnya. Dengan cara yaitu masih pada menu Bridge kita pindah dibagian (Port) lalu klik add(+), yang digunakan untuk menambahkan interface Ethernet dan interface wireless. Selanjutnya kita tambahkan port ke interfaces bridge yang sudah dibuat, yaitu masukkan port ether1, ether2, ether3, ether4, dan interface Wlan. Jumlah port ini tergantung dari perangkat miktorik kita, dikarenakan jumlah port pada mikrotik yang saya gunakan hanya ada 4 maka hanya 4 port yang akan saya masukkan serta 1 interface dari wireless nya. Untuk port yang ditambahkan bisa berupa Ethernet, wireless dll sesuai ketentuan berlaku. Dan disini saya akan memakai network yang berbeda yaitu port Ethernet dan interface wireless. Jangan lupa untuk memastikan port Ethernet yang kita masukkan belum mempunyai konfigurasi IP. Caranya yaitu pada tab (General), masukkan interface secara berurutan kesebuah interface bridge (int-bridge). Jika sudah klik Apply dan OK. Jika semua interface sudah dimasukan kedalam interface bridge maka tampilannya akan seperti dibawah ini, dan terdapat status interface yaitu IH yang merupakan kepanjangan dari Interface Hardware Overload yang artinya interface tersebut tidak digunakan.

 

4.    Langkah selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi perangkat mikrotik untuk mendapatkan IP, sehingga perangkat mikrotik tersebut akan terhubung kedalam jaringan internet. Maka dari itu kita harus menyetting mikrotik untuk mengaktifkan DHCP Client nya karena didalam jaringan internet kita untuk koneksi internet nya itu sudah ada DHCP Servernya. Setelah kita setting DHCP client nya otomatis perangkat kita langsung mendapat IP Address, IP Gateway dan IP DNS. Cara penyettingan nya adalah kita akan menambahkan interface bridge (int-bridge) yang merupakan interface dari gabungan interface yang berbeda jaringan., jika sudah pastikan status dari interface bridge itu bound, yang artinya interface tersebut sudah mendapatkan IP Address (172.16.31.21/16) didalam jaringan.


 

5.    Jika perangkat sudah terkoneksi kedalam jaringan internet maka langkah selanjutnya kita akan menyetting interface untuk wireless nya. Dengan pilih dibagian (wireless). Namun sebelum menyetting interface wireless kita aktifkan dulu interface tersebut dengan cara pada bagian (Wifi Interfaces), lalu klik interface (wlan1) lalu pilih tanda (ceklis) yang artinya dienablekan  atau diaktfikan interface wirelessnya.Kemudian jika interface wireless sudah diaktifkan maka kita bisa (double klik interface wlan1) dikarenakan kita ingin menyetting interface tersebut.

 

Wlan atau wireless LAN adalah salah satu jaringan komputer yang bersifat local dimana media transmisi yang digunakan adalah gelombang radio.  Atau disimpulkan dia akan bekerja sebagai Access point.

 

Dan pada wlan ini ada standarisasinya atau kode kode yang biasanya diterapkan pada jaringan wirelessnya. Jika tidak ada standarisasi ini yang ada setiap jaringan wireless itu akan bentrok. Maka dari itu kita bisa setting standart tersebut dengan cara :

Pada menu interface (wlan1), kita akan menyetting interface tersebut dibagian wireless

1)      Dengan Mode : ( ap bridge), dikarenakan konfigurasi acces point yang kita gunakan menggunakan mode router dan mode ap bridge ini bisa digunakan untuk network yang bersifat routing ataupun bridging. Jadi mode ini digunakan sebagai Acces point atau pemancar yang bisa melayani banyak client atau bisa disebut dengan point to multi point.

2)      Lalu band nya gunakan yang tertinggi : (2GHz-B/G/N), band ini merupakan satuan frekuensi yang digunakan oleh jaringan wireless jadi setiap band ini ada kode nya, dan kode tersebut menentukan kecepatan dari wireless ini.

1)      Pada channel width tidak perlu diubah (20MHz)  karena ukuran nya sudah sesuai dengan perangkat mikrotik kita, yaitu digunakan untuk mengontrol seberapa luas sinyal untuk menstransfer data sehingga bisa dibaca oleh komputer client nya.

2)      Kemudian untuk frequency, frequensi ini merupakan nilai channel dari suatu band yang dimiliki wireless card yang ditetapkan atau diatur oleh suatu negara agar tidak bertabrakan dengan yang lain. Jadi sebelum memilih channel kita check terlebih dahulu kira-kira sinyal berapa yang jarang digunakan agar tidak interferensi dengan perangkat yang lain, dengan cara pilih dibagian (scanning) kemudian klik (start)  untuk memulai scanning jika ingin memberhentikan scanning maka kita bisa pilih (stop) jika sudah menentukkan channel yang akan digunakan kita bisa close kan saja, lalu isi channel. Disini saya menggunakan channel  4 yaitu (2427).

3)      Selajutnya pada bagian SSID isi sesuai dengan nama kita (zalfa), SSID (Service Set Identifier) ini merupakan nama jaringan wifi kita yang nantinya saat selesai mengkonfigurasi access point ini atau istilahnya identitas dalam jaringan kita.

4)      Pada bagian Security Profile saya kosongkan jadi otomatis tidak ada keamanan didalam jaringan wireless nya, jika kalian ingin membuat keamanan pada jaringan wireless kalian, maka kalian bisa membuat security profile nya terlebih dahulu.

5)      Dan untuk Frequensi mode nya yaitu (regulatory-domain) karena kita mengikuti peraturan negara Indonesia.

6)      Lalu untuk bagian Country pilih (Indonesia) sesuaikan dengan Negara asal.

7)      Yang terakhir yaitu pada bagian Installation pilih (indoor) karena menggunakan nya sebagai access point.

8)      Kemudian untuk default authenticate kita ceklis dikarenakan kita menggunakan mode AP jadi artinya semua client yang tidak dibatasi di access list akan diautentikasi dan bisa terkoneksi. Lalu untuk Deafult Forward juga kita cekliskan, sehingga antar client wireless akan diijinkan untuk saling interkoneksi.

Jika sudah selesai setting interface wlan1 maka langsung saja kita klik Apply lalu OK.


 

6.    Langkah selanjutnya adalah ketahap pengecekkan dengan mengkoneksikan perangkat client pada access point yang telah kita konfigurasi. Pastikan bahwa access point sudah terhubung kedalam jaringan internet.


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MONITORING JARINGAN SERVER – CACTI – VPS

  MONITORING JARINGAN SERVER – CACTI – VPS Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa...