Jumat, 04 November 2022

KONFIGURASI FTP SERVER DI PNETLAB

 LAPORAN KONFIGURASI FTP SERVER

DI PNETLAB


JURUSAN : TEKNOLOGI KOMPUTER DAN JARINGAN

MATA PELARAJAN : ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN

 

KELAS XI TKJ B

DI SUSUN OLEH :


Zalfa Rahmavianti                            212210321

 

SMK NEGERI 1 KOTA BEKASI

Jl. Bintara VIII No.2, RT.005/RW.003, Bintara, Kec. Bekasi Bar., Kota Bekasi, Jawa Barat 17134

 

ALAT DAN APLIKASI YANG DIPERLUKAN : 

1.      FILE PNETLAB 

2.      Aplikasi VMWare Workstation Player/Pro 

3.      Komputer/Laptop

 4.      Aplikasi PuTTY

 

KONFIGURASI FTP SERVER



Pada dokumentasi kali ini saya akan melanjutkan konfigurasi DNS Server yang telah saya lakukan sebelumnya, jadi jika kalian ingin mengikuti konfigurasi FTP Server yang saya lakukan nantinya maka sebelum itu kalian harus sudah mempunyai nama domain serta nama domain tersebut harus sudah dalam keadaan aktif dan berjalan dengan baik dikarenakan kita akan melakukan suatu konfigurasi yang dimana kita akan melakukan pemindahan terhadap data dari suatu perangkat server ke perangkat client desktop. Dan data dari perangkat server itu adalah data nama domain yang telah kita konfigurasi sebelumnya, lalu setelah melakukan pemindahan terhadap data server ke client desktop maka kita bisa melakukan penelusuran pada chrome dengan menggunakan nama domain yang telah kita konfigurasi dan kita akan melakukan suatu konfigurasi terhadap data tersebut yang nantinya kita akan masukkan data server kedalam suatu folder yang telah kita buat pada client desktop.  Dengan begitu dalam hal ini perlu nya kita untuk melakukan konfigurasi FTP Server.

a)      Pengertian FTP Server

Apa itu FTP Server ? FTP atau singkatan dari File Transfer Protocol adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer maka artinya kita bisa melakukan suatu koneksivitas antara perangkat komputer dengan komputer lainnya ataupun pada saat ini saya melakukan konfigurasi FTP terhadap perangkat server dengan perangkat client desktop. Dan dalam penggunaan nya juga kita membutuhkan user yang dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau dapat mengirimkan file ke server (upload) sehingga dapat disimpulkan dalam konfigurasi FTP Server kali ini kita melakukan upload dikarenakan kita akan mengirimkan sebuah file. FTP Server ini melakukan suatu proses pertukaran data tanpa menggunakan perangkat kabel atau fisik hal tersebut dikarenakan FTP Server melakukan transfer file antar server melalui suatu jaringan dengan koneksi TCP/IP dan dalam waktu yang bersamaan sehingga menjadi lebih mudah untuk dilakukan kepada para penggunanya. Dengan begitu FTP Server ini digunakan oleh penggunanya untuk memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

 

b)     Fungsi  serta manfaat dari penggunaan FTP Server

Adapun fungsi dari FTP Server, namun sebenarnya fungsi secara sederhana sudah bisakita ketahui dari pengertian FTP tersebut yaitu mengirim ataupun mengunduh suatu file dari satu perangkat ke perang kat lainnya. Lalu apa manfaat dari penggunaan FTP Server ini ?, sebenarnya untuk manfaat dari FTP Server ini berhubungan atau berkaitan dengan fungsi nya sendiri yaitu dengan menggunakan FTP Server kita dapat mentranfer, menyimpan, menyalin serta memindahkan sebuah file.

Lalu setelah kita tahu konsepdari FTP Server itu sendiri, pastrinya sudah terbayangkan bukan cara kerja dari FTP Server ini. Dan mungkin saya akan bahas sedikit cara kerjanya si FTP Server ini, yaitu ketika satu user komputer mendapat akses pada server untuk bisa terhubung dengan komputer lainnya karena telah terjadi koneksi dari pihak user dan server FTP dan jika sudah saling terhubung maka user bisa melakukan apa saja dengan data antara lain seperti fungsinya yaitu bisa download, upload dan lain-lain. Perlu diingat FTP Sever ini memakai metode autentikasi standar yang artinya dia menggunakan password serta username untuk mengakses data-data yang ada di FTP server.

LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI FTP SERVER

Langkah pertama yaitu melakukan import pnetlab kedalam vmware workstation, saya akan skip tahap import ini dikarenakan saya sudah melakukan import di konfigurasi sebelumnya jadi nantinya saya akan langsung menjalankan vmware agar mendapatkan IP untuk mengakses pnetlab. Nah disini saya akan bahas kembali pengertian serta penggunaan dari pnetlab dan vmware. Jadi sebelum kita melakukan import PNETLAB, kita harus mengetahui apa itu PNETLAB. Jadi PNETLAB ini merupakan sebuah Operating system yang didalamnya terdapat aplikasi virtual untuk melakukan simulasi jaringan yang fungsinya adalah sebagai tempat untuk mendesain jaringan sekaligus sebagai tempat untuk melakukan konfigurasi. PNETLAB ini dapat diakses dengan melalui browser, jadi PNETLAB ini harus kita import terlebih dahulu kemudian kita akses dengan menggunakan web browser.

Jadi jika kita ingin menggunakan PNETLAB kita harus mengimport nya dari drive kedalam sebuah aplikasi virtualisasi, dan aplikasi virtualisasi yang saya gunakan adalah VMware dan bisa juga menggunakan VirtualBox, namun saya lebih memilih aplikasi virtualisasi VMware dikarenakan di VMware ini kita dapat mengaktifkan yang namanya virtual teknologi, yang dimaksud dari virtual teknologi yaitu memungkinkan sebuah processor memiliki beberapa processor yang dimana setiap processor dapat menjalankan sistem operasi dan program yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Jadi dapat disimpulkan kegunaan dari virtual tekologi ini agar perangkat-perangkat yang kita import kedalam PNETLAB bisa dijalankan karena perangkat tersebut akan menggunakan virtualisasi didalamnya, ibaratnya seperti kita menjalankan virtual didalam virtual.

VMware ini dibutuhkan karena berfungsi sebagai layanan cloud pengembang software virtualisasi yang dapat digunakan untuk membuat mesin virtual, dengan virtualisasi server VMware sebuah hypevisior (mengalokasi/membagi OS virtual yang berbeda) diinstal deserver fisik untuk memungkinkan beberapa VM diaktifkan pada satu server fisik yang sama. Setelah kita mengetahui fungsi dari VMware ini, maka pastisnya kita menggunakan VMware ini untuk melakukan virtualisasi server dan untuk VMware sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu jenis VMware workstation (berbayar) dan  jenis yang akan saya gunakan yaitu VMware player (gratis).

Jika bagi kalian yang masih baru import pnetlab saya sarankan sebelum kalian ingin mengakses pnetlab, alangkah baiknya untuk melakukan penyettingan atau pengedittan terhadap file pnetlab yang diimport di vmware dikarenakan hal tersebut bertujuan untuk mengaktifkan yang namanya VT atau Virtual Teknologi, yang seperti sudah dijelaskan bahwa VT ini berfungsi supaya virtualisasi didalam  PNETLAB ini bisa dijalankan jadi seolah-olah kita menjalankan vitual didalam virtual dan juga untuk menyesuaikan spesifikasi yang dimiliki oleh komputer atau laptop yang kita gunakan.

Sebelum menjalankan mesin virtual dari pnetlab kita harus pastikan terlebih dahulu bahwa komputer ataupun laptop yang kita gunakan telah terkoneksi kedalam jaringan internet, hal ini dimaksudkan dengan bertujuan agar saat kita menjalankan vmware maka vmware yang kita jalankan akan mendapatkan IP Address yang dalam satu jaringan yang sama dengan jaringan yang terkoneksi pada komputer ataupun laptop, dan IP Address ini yang nantinya kita gunakan untuk mengakses pnetlab.

 

1.      Dikarenakan saya sudah melakukan proses pengedittan terhadap file pnetlab yang diimport di vmware, maka langsung saja saya jalankan mesin virtual ini dengan klik dibagian (Play virtual machine) atau bisa juga pada bagian segitiga berwarna hijau yang berada diatas.


2.      Jika proses import serta booting telah selesai, maka saya akan langsung saja mengakses PNETLAB. Dan kita bisa melakukan pengecekkan dengan login untuk OS pnetlab, caranya yaitu dengan memasukkan username (root)  serta password dari root yang telah kita konfigurasi sebelumnya yaitu (123). Namun jika untuk kalian yang baru saja melakukan import maka kalian tidak menggunakan password yang sama dengan saya yaitu (123) akan tetapi kalian harus menggunakan password default yaitu (pnet) dan nantinya kalian akan memasukki penyettingan untuk kalian login di OS pnetlab.

Dapat kita lihat bahwa untuk tampilan dibawah ini kita sudah bisa mengakses ataupun memanggil PNETLAB dengan menggunakan IP Address yang telah didapatkan yaitu (172.18.0.24), alamat IP ini bisa kita cek terlebih dahulu untuk memastikan bahwa IP tersebut dalam satu network yang sama dengan jaringan dari komputer kita atau dari jaringan wireless yang kita koneksikan pada laptop ataupun komputer kita. Dan juga setelah kita memasukkan password root maka akan muncul tampilan tentang informasi IP dari systemnya sendiri dan juga tidak akan ada tampilan untuk merubah password root nya lagi dikarenakan memang kita sudah melakukan konfigurasi tersebut sebelumnya.

 


3.      Mengakses PNETLAB dengan menggunakan IP Address yang telah kita dapatkan secara otomatis atau jika kalian sudah mendaftarkan name domain nya kedalam host yang ada di windows remote maka kalian bisa mengakses pnetlab dengan menggunakan name domain yang telah dimasukkan sebelumnya (zalfa.net). Namun untuk saya sendiri belum mendaftarkan  DNS kedalam windows nya jadi otomatis cara pertama lah yang akan saya gunakan, yaitu dengan cara mengakses pnetlab menggunakan IP Address. Jadi langkah pertama yaitu kita buka browser kemudian masukkan IP Address yang didapatkan pada VMware sebelumnya yaitu (172.18.0.24) kemudian kita tekan enter. 


4.      Setelah itu kita akan masuk ke tampilan awal PNETLAB yaitu kita akan menentukan mode yang digunakan untuk masuk kedalam PNETLAB nya dan terdapat dua mode yaitu mode online dan mode offline. Jika kita memilih mode online maka kita harus mendaftarkan user kita kedalam PNETLAB dengan cara register untuk login, jadi untuk register nya itu harus masuk kedalam pnetlab nya langsung dibagian mode online nya kemudian langsung kita daftarkan pada mode tersebut lalu dia akan mengcreate user tersebut menggunakan browser IP yang kita akses. Namun disini saya akan menggunakan mode nya yaitu mode (Offline mode) jadi yang dimaksud dengan mode ini adalah mode yang digunakan untuk pengguna yang tidak masuk kedalam pnetlab nya atau pengguna yang tidak memiliki user pnetlab.

Jadi perbedaan nya jika kita menggunakan register login maka yang digunakan adalah mode online dikarenakan kita telah didaftarkan oleh website pnetlab sehingga kita telah masuk kedalam pnetlab tersebut, sedangkan untuk mode offline ini kebalikan dari mode offline yaitu biasanya digunakan kalau misalnya kita tidak menggunakan register untuk user login dalam situsnya pnetlab. Dan dapat disimpulkan perbedaan nya yaitu jika misalkan kita menggunakan mode online itu kita akan mendapatkan link untuk belajar bagaimana melakukan konfigurasi perangkat-perangkat jaringan jadi artinya kita bisa lagsung masuk kedalam pnetlab dan kita bisa langsung unduh perangkat-perangkat jaringan tersebut, tapi jika kita menggunakan mode offline maka kita harus mengimport perangkat jaringan kedalam pnetlab secara manual.


5.      Pada tampilan dibawah ini, dikatakan bahwa untuk mengaktifkan mode Ofline telah sukses, dan kita dimintakan untuk login akun dashboard pnetlab secara default yaitu username (admin) serta password (pnet), sebenarnya untuk penggunaan password nya sendiri kita bisa mengubahnya untuk segi keamanan namun untuk saat ini saya gunakan password nya dengan default saja. Lalu untuk pada opsi ketiga kita pilih (HTML Console) yang artinya menampilkan teks ke console Javascript atau bahasa pemograman. Kemudian jangan lupa untuk mengisikan captchayang sesuai dengan tampilan dibawah ini yaitu (SD) jadi captcha ini adalah suatu bentuk uji tantangan-tanggapan yang digunakan dalam perkomputeran untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan oleh suatu komputer melainkan oleh otak seorang manusia Dan setelah itu kita bisa langsung klik (Login).


Dari sinilah bisa kita simpulkan bahwa kita sudah selesai untuk melakukan import kedalam VMware workstation player maka artinya PNETLAB sudah bisa diakses menggunakan IP yang telah kita dapatkan, jadi misalkan kita ingin logout dari tampilan pnetlab ini maka jika kita ingin login kembali, kita bisa login lagi pada aplikasi VMware yang dimana harus disesuaikan dengan aplikasi yang mengimport pnetlab, dikarenakan saya mengimport pnetlab ke aplikasi VMware  workstation player maka untuk login kembali saya akan mengakses pnetlab yang sudah saya konfigurasi dengan menjalankan nya pada aplikasi tersebut kemudian jika sudah reboot nantinya kita pasti akan mendapatkan IP Address yang satu jaringan yang sesuai dengan jaringan atau internet yang telah kita koneksikan pada laptop ataupun komputer kita, jadi seperti yang sudah saya bilang bahwa sebelum menjalankan pnetlab perangkat komputer atau laptop kalian harus sudah terkoneksi kedalam jaringan internet. Namun setelah kita dapat mengakses pnetlab ini kita tidak bisa langsung menggunakannya untuk melakukan konfigurasi FTP Server karena untuk melakukan konfigurasi tersebut perlu adanya software Chrome yang dimana software ini nantinya akan kita butuhkan untuk digunakan sebagai suatu web browser untuk kita mengakses nama domain yang telah kita konfigurasi sekaligus membuat folder FTP Server.


6.      Selanjutnya yaitu membuat file lab baru, dengan memilih (Add new lab) seperti tampilan dibawah yang sudah saya merahkan, kemudian kalian akan masuk pada tampilan Add new lab dan pada opsi Name kita bisa isikan nya menjadi (LAB FTP ZALFAA) pengisian nama file ini saya sesuaikan dengan konfigurasi yang natinya akan saya buat.

Setelah membuat file lab baru, maka otomatis kita akan memasuki tampilan lab tersebut, namun kita close terlebih dahulu dikarenakan kita akan menginstall software chrome.


Sebenarnya untuk mengisi nama folder serta file lab bisa bebas yang artinya bisa sesuka kalian atau mungkin disesuaikan dengan konfigurasi yang akan dilakukan. Nah jika sudah selesai membuat folder serta file lab nya maka tampilan akan seperti dibawah ini, sebelum memulai membuat topologi dan melakukan konfigurasi di file lab yang telah kita buat kita perlu melakukan download software chrome.


7.      Langkah selanjutnya yaitu kita akan melakukan download terhadap software chrome yaitu masih pada tampilan dashboard pnetlab lalu pilih (Device) dan download chrome setelah itu untuk cara memulai download nya kita bisa memilih (Get Device) yang berwarna merah,  nantinya kita akan mulai melakukan proses download terhadap chrome tersebut dan juga untuk cara mengeceknya apakah chrome sudah selesai terdownload yaitu jika pada tampilan New Device masih berwarna merah maka artinya download belum selesai, karena jika download telah selesai itu ditandai dengan tulisan berwarna hijau (Added to Pnet). Kdalam konfigurasi FTP Server dia membutuhkan suatu software yang dapat digunakan untuk mengakses interface web perangkat sehingga untuk melakukan konfigurasi tersebut perlu adanya software Chrome yang dimana software ini nantinya akan kita butuhkan untuk digunakan sebagai suatu web browser untuk kita mengakses nama domain yang telah kita konfigurasi sekaligus membuat folder FTP Server.

Jika proses mendownload Chrome  sudah selesai, maka tampilan akan ditandai dengan tulisan berwarna hijau (Added to PNET).

 

8.      Dikarenakan kita sudah selesai untuk melakukan download terhadap Chrom, maka kita bisa klik kan saja bagian (Running Labs) untuk menjalankan lab, kemudian kita pilih file lab yaitu (LAB FTP ZALFAA) yang merupakan file dari lanjutan konfigurasi dns server sebelumnya sehingga untuk pembuatan deasain topologi tidak kita lakukan dikarenakan sudah dikatakan bahwa konfigurasi FTP Server ini adalah lanjutan dari konfigurasi dns server sebeleumnya otomatis kita tidak akan merubah desain topologinya, hanya saja kita akan melakukan pengedittan terhadap perangkat client desktop nantinya. Dan kita bisa klik (Open) untuk memulai melakukan konfigurasi FTP Server. 


9.      Sebelum menyalakan perangkat client desktop, kita edit terlebih dahulu untuk IP interface dari ethernet 1 menjadi IP dari interface ethernet 2 pada client desktop (135.135.135.2) dan untuk IP dari interface ethernet 2 kita hapus. Lalu kita juga akan melakukan pengubahan terhadap jenis remote dari Primary Console yaitu menjadi (RDP), RDP ini merupakan sebuah perangkat lunak dan singkatan dari Remote Desktop Protokol yang dimana dia memiliki fungsi untuk desktop yang membantu dalam mengakses sistem, menstransfer file atau memberikan dukungan kontrol PC dari jarak jauh, sehingga RDP ini sangat dibutukan bagi perangkat client desktop yang dimana sesuai fungsi nya adalah berkaitan dengan kita untuk melakukan konfigurasi FTP Server. (Jangan lupa untuk mengganti image dari client desktop nya (linux-desktop) dikarenakan saat selesai mendownload chrome otomatis untuk image terganti menjadi image dari chrome yang mengakibatkan terjadinya trouble yang dimana kita tidak bisa untuk remote server dengan login kedalam putty).


10.  Jika sudah selesai melakukan pemasangan kabel pada semua perangkat yang ada pada desain topologi, maka tampilan desain topologi akan seperti dibawah ini dengan terdapat interface dari masing-masing perangkat yang sesaui dengan penyettingan interface sebelumnya. Dan pada tampilan desain topologi  perangkat Server dan Client Desktop masih berwarna merah (segitiga) yang artinya perangkat tersebut tidak dapat dijalankan dan dikonfigurasi karena kita belum menyalakan kedua perangkat tersebut. Dan untuk perangkat PC tidak kita nyalakan dikarenakan untuk konfigurasi FTP kita hanya melakukan konfigurasi di server dan di client dekstop saja, maka caranya yaitu dengan arahkan kursor pada server dan client desktop kemudian akan muncul tanda segitiga berwarna hijau setelah itu kita klik dibagian itu dan otomatis perangkat yang telah kita nyalakan atau kita start sudah dapat bisa kita jalankan serta bisa memulai melakukan konfigurasi FTP Server dengan meremote server di aplikasi putty.

(Tampilan desain topologi akan seperti dibawah ini setelah dinyalakan tombol start pada perangkat server dan perangkat client desktop).

 


11.  Untuk memulai melakukan konfigurasi DNS Server kita harus masuk kedalam terminal dari server kita yaitu (ServerZalfa), dengan cara double klik dibagian server kita setelah itu kita tunggu sampai server terkoneksi kedalam terminal nya. Jika sudah masuk kedalam tampilan (terminal), jangan kaget jika tampilan awal nya kosong maka jika ingin tampilan nya tidak kosong kita bisa tekan (enter) setelah di enter terlihat bahwa telah ada nama server kita dengan tampilan direktori nya yaitu home dengan user nya adalah root, maka artinyakita bisa melakukan perintah apapun didalam terminal server ini. Dikarenakan melakukan konfigurasi FTP Server ini server harus diremote menggunakan aplikasi putty maka, sebelum melakukan remote terhadap server menggunakan SSH (Secure Shell) di aplikasi Putty, kita harus pastikan terlebih dahulu server yang kita gunakan apakah terhubung kedalam internet atau tidak, jika server tidak terhubung kedalam internet maka untuk remote server tidak dapat dilakukan dikarenakan Putty akan dapat melakukan remote terhadap server yang memiliki jaringan dan jika diantara kalian ada yang tidak bisa melakukan remote terhadap server kemungkinan trouble yang terjadi adalah penggunaan IP yang salah atau IP yang telah dikonfigurasi pada server tidak terdaftar kedalam server sehingga server dengan wireless dari komputer  yang digunakan berbeda jaringan. Salah satu manfaat dengan melakukan remote server adalah bisa mengaktifkan dan mematikan server dari jarak jauh, sehingga lebih efektif dalam melakukan maintance atau mengkonfigurasi server jika mungkin server terdapat trouble yang tidak mungkin kita kerjakan jika server berada jauh dari kita. Nah setelah penjelasan  yang lumayan panjang tentang remote server, maka artinya kita sudah tahu bukan bahwa dengan meremote server perlu adanya internet didalam server tersebut maka dari itu cara pengecekkan server telah terhubung kedalam internet dengan cara yaitu melakukan perintah (ping google.com) arti dari perintah ini yaitu memeriksa koneksi antara dua perangkat. Ping dapat dikatakan berhasil jika status nya adalah reply yang artinya bahwa server sudah mendapatkan internet dan otomatis juga kita dapat melakukan remote server dengan menggunakan aplikasi putty.


12.  Sebelum kita melakukan remote server diaplikasi putty, kita perlu mengecek IP Address yang ada pada interface ethernet dari server dengan cara ketikkan perintah (ip a) yang dimana perintah ini digunakan untuk mengecek IP. Terlihat pada tampilan dibawah ini yaitu terdapat interface ethernet 1 dengan IP address nya yaitu (172.18.0.135/16), yang dimana IP ini sudah sesuai pada saat kita melakukan penyettingan IP server di interface ethernet 1 dan IP dari interface ethernet 1 ini akan kita gunakan untuk  mengakses server dan masuk kedalam aplikasi putty, hal ini dikarenakan ip tersebut adalah ip yang langsung menuju jaringan internet berbeda hal nya dengan ip dari interface ethernet 2 yang tidak terhubung kedalam jaringan. Namun terlihat pula ip dari interface ethernet 2 (135.135.135.1) ini sudah sesuai dengan IP yang kita setting di server.


13.  Melakukan remote server dengan menggunakan aplikasi putty, PuTTY adalah sebuah aplikasi open source yang sering digunakan untuk melakukan remote acces, seperti Rlogin, SSH, dan Telnet. Remote access dimaksudkan dengan aplikasi ini digunakan untuk mengendalikan suatu sistem dari jarak jauh atau ditempat yang berbeda dan dapat terkoneksi dengan jaringan internet. Cara penggunaan nya sendiri yaitu sebelumnya kalian harus download aplikasi ini, dan dikarenakan saya sudah mendowload nya maka langsung saja saya buka aplikasi putty ini, maka tampilan awalnya seperti gambar dibawah ini yaitu kita dimintakan untuk login dengan menggunakan IP Address, IP Address yang digunakan harus disesuaikan dengan IP Address yang ada pada server yang ingin kita remote yaitu dari interface ethernet 1. Untuk itu pada bagian (Host Name (or IP address )) saya isikan dengan (172.18.0.135) yang merupakan IP Server yang kita konfigurasi tadi pada interface ethernet 1 dan IP ethernet 1 inilah yang merupakan IP yang langsung terhubung kedalam jaringan internet. Setelah itu pada bagian Connection type gunakanlah SSH (Secure Shell) yang dimana pada opsi ini kita memilih jenis remote dan yang saya pilih ada SSH dikarenakan jenis remote yang satu ini lebih secure dibandingkan dengan jenis remote telnet yang dimana untuk ssh sendiri paket-paket yang dikirim dapat dienkripsi terlebih dahulu sedangkan telnet dikarenakan dia berbasis teks maka untuk paket-paket yang dikirim dapat bisa dilakukan penyadapan atau hacking. Dan ada juga jenis remote yaitu serial jadi dia adalah salah satu metode komunikasi data dimana hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai kabel pada suatu waktu tertentu. Jika sudah kita bisa klik (Open) untuk mulai melakukan remote server dan mulai melakukan konfigurasi FTP Server.


14.  Langkah pertama untuk memulai melakukan konfigurasi FTP Server adalah jika sudah berhasil memasuki aplikasi putty dengan menggunakan IP address yang sesuai, maka kita akan dimintakan untuk login menggunakan default username serta password nya yaitu (admin). Login ini digunakan untuk kita memasuki user dari server yang ingin kita remote. Ditandai berhasil jika tampilan user yang digunakan adalah user dari nama server kita yaitu (ServerZalfa). Untuk user admin atau user biasa ($) adalah user default dari administrator yaitu pengguna seperti kita yang memiliki akun dan akun ini khusus yang dapat digunakan untuk mengubah pengaturan komputer atau mengelola akun pengguna komputer lainnya dan akun ini memiliki hak akses penuh terhadap ke setiap pengaturan komputer. Namun perlu diingat dia hanya memiliki hak akses penuh terhadap pengaturan dari akun pengguna yang ada pada pengaturan dikomputer.


15.  Langkah selanjutnya kita akan memasuki user root, dengan mengetikkan perintah (sudo –i) dengan password default dari root yaitu (admin). berbeda hal nya dengan user admin user root (#) merupakan user pengguna yang memiliki seluruh hak akses penuh terhadap PC dalam semua mode jadi intinya dia memiliki hak akses penuh terhadap suatu perintah yang ada disistem yang digunakan dan dia bisa mengatur user biasa namun user biasa tidak bisa mengatur user root. Memasuki user root berhasil jika dintandai dengan tanda pagar (#) maka artinya kita telah berada pada tempat direktori di user root. 


16.  Kemudian kita akan melakukan penyettingan terhadap direktori nama domain pertama yaitu (belajar) untuk melakukan penambahan file FTP terhadap domain tersebut. Dengan cara kita akan masuk kedalam direktori bind9 nya dengan menggunakan perintah (cd /etc/bind), dan dapat dilihat bahwa kita telah berpindah dan masuk kedalam direktori bind. Kita bisa melihat daftar direktori dari bind dengan menggunakan perintah (ls), terlihat bahwa terdapat direktori-direktori konfigurasi nama domain yang sebelumnyakita lakukan pada saat melakukan konfigurasi DNS Server. Dan juga terdapat nama domain pertama yaitu direktori (belajar), lalu untuk melakukan penambahan file FTP pada domain tersebut kita akan gunakan perintah nano untuk melakukan pengeditan teks terhadap direktori belajar (nano belajar).

Setelah itu edit teks dengan ketikkan (FTP) dan berikan ip address server dari interface ethernet 1 yaitu (172.18.0.135) dengan dibagian A (Address) record jenis ini berguna sebagai penerjemah dengan mengubah nama domain menjadi address serta memetakan fully qualified domain name (FQDN) ke alamat Ipv4 yaitu (172.18.0.135). Hal ini nantinya dapat dibuktikan dengan kita bisa melakukan ping terhadap nama domain pertama dengan menambahkan perintah ftp. 


17.  Setelah itu kita masuk kedalam file (/etc/resolv.conf) dengan perintah (nano), jika sudah masuk didalam tampilan file tersebut terdapat nameserver default google yaitu 8.8.8.8. Pada tampilan dibawah ini kita akan melakukan konfigurasi untuk menambahkan nama domain kita yaitu (search belajarzalfa.net) dan IP Address dari interface ethernet 1 yaitu (172.18.0.135). File /etc.resolv.conf adalah file yang berisi DNS resolver atau IP Address dari DNS server (nameserver) yang berfungsi untuk mentranslasi dari nama domain menjadi IP address. Hal ini nantinya dapat dibuktikan ketik kita melakukan test ping dengan menggunakan IP Address dari interface ethernet 1 yaitu (172.18.0.135) berhasil dan juga kita mencobanya lagi menggunakan domain name dengan file ftp yaitu (ftp.belajarzalfa.net) dan berhasil juga. Hal ini dikarenakan kita telah mendaftarkan nama domain dan file ftp serta IP Address ether1 kedalam file resolv.conf dan file ftp telah kita daftarkan pada direktori belajar.


18.  Kemudian gunakkan perintah (systemctl restart bind9) yang dimana perintah ini merupakan perintah untuk merestart bind9 yang sudah kita lakukan sebelumnya agar dapat berjalan dengan baik. Restart ini perlu dilakukan setelah kita melakukan penyettingan ataupun pengubahan didalam suatu direktori agar perangkat dapat menyesuaikan dengan pengaturan yang sebelumnya dilakukan. Langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi ping ftp nama domain dengan perintah (ping ftp.belajarzalfa.net) jika status telah reply maka untuk konfigurasi dalam menambahkan file ftp kedalam domain telah berhasil. 


19.  Setelah itu masukkan perintah (apt install proftpd) untuk memulai melakukan konfigurasi FTP Server. Perintah ini digunakan karena kita akan mengisntal aplikasi yang berguna untuk melakukan transfer data atau FTP dan diketahui bahwa fungsi dari perintah (apt install) ini digunakan untuk menginstall package dimana membutuhkan repository baik itu online maupun offline dan seluruh dependencies dari packages yang diinstall akan langsung di resolve oleh apt install ini, cara menggunakan perintah ini untuk menginstall paket kita bisa tentukkan paket mana yang ingin kita install dengan memasukkan perintah (apt install) kemudian ditambahkan perintah dari aplikasi yang ingin kita install yaitu (proftpd) dengan dipisahkan oleh spasi. Maka jika dipertengahan proses install proftpd terhenti dikarenakan kita dimintakan untuk melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan memberitahukan kepada kita bahwa akan ada tambahan proses install untuk dipakai nya ruang disk sebesar 9696 kB maka kita ketikkan saja (y) yang artinya yes dan setuju untuk melajutkan proses install proftpd nya, lalu tunggu sampai proses install selesai.


20.  Selanjutnya kita akan memasuki direktori home dengan menggunakan perintah (cd /home/) dimana perintah cd ini merupakan suatu perintah untuk berpindah direktori dan file linux dan perintah ini memerlukan nama direktori yang dituju, yang dimana kita menggunakan perintah root direktori (/) didepan dan dibelakang direktori home dan dapat diartikan bahwa direktori home berada dibawah direktori root dan dalam direktori home ini kita tidak sedang mengerjakan suatu file. Lalu untuk direktori home ini sendiri adalah suatu direktori tempat user menaruh file nya dengan begitu pada direktori ini saya akan membuat folder ftp menggunakan perintah (mkdir ftpzalfa) perintah ini memang merupakan perintah untuk kita membuat suatu direktori atau folder baru dilinux. Dan untuk mengecek apakah sudah terdapat direktori baru yang kita buat atau belum dengan menggunakan perintah (ls) untuk menunjukkan isi direktori home dan terlihat bahwa sudah terdapat folder ftp dengan nama ftpzalfa.


21.  Melakukan pengubahan kepemilikan file ftpzalfa sehingga file tersebut dapatdirubah maupun diedit, masih pada direktori home lalu gunakan perintah (ls –al) yang dimana perintah ini digunakan untuk menampilkan file atau direktori, ukuran, tanggal dan waktu yang dimodifikasi, nama file atau folder dan pemilik file dan izinnya jadi intinya perintah ini untuk menampilkan daftar panjang suatu file ftpzalfa din linux dan melihat daftar file tersembunyi. Dan terlihat bahwa terdapat nama file ftpzalfa dengan terdapat list (drwxr-xr-x) didalam kata tersebut terdapat karakter (-) yang artinya file ftpzalfa adalah bukan direktori melainkan berupa file, karakter tersebut juga menunjukkan bahwa mengurangi hak akses terhadap file tersebut. Kemudian kita bisa menggunakan perintah (chmod 777 ftpzalfa/) yang artinya direktori ftpzalfa akan diberikan hak akses full (read write execute) secara rekursif. Selanjutnya kita bisa mengecek apakah dalam permisssion nya masih terdapat karakter (-) atau tidak dengan menggunakan perintah yang sama yaitu (ls –al) dan bisa terlihat bahwa sudah tidak terdapat karakter (-) di perintah tersebut.


22.  Langkah berikutnya kita masuk kedalam direktori ftp dengan menggunakan perintah (cd /etc/proftpd) untuk melakukan copy terhadap file dari direktori ftp yaitu kita akan mengcopy file proftpd.conf, caranya yaitu dengan menggunakan perintah (cp proftpd.conf proftpd.conf.backup) perintah ini dapat dilakukan dengan syarat jika kita mebgcopy suatu file harus menamakan file copy`an dengan menggunakan nama yang berbeda. Lalu kita bisa mengecek nya dengan perintah (ls) dan terlihat bahwa sudah terdapat nama file copy` yaitu (proftpd.conf.backup).


23.  Melakukan pengedittan dari isi teks yang tedapat pada file proftpd.conf dengan menggunakan perintah (nano), pada hal ini kita akan melakukan pengedittan untuk menaruh folder ftpzalfa di default root pada direktori home. Dengan sebelumnya kita hapus terlebih dahulu tanda pagar (#) direktori default root nya dan artinya kita telah megaktifkan direktori tersebut, lalu jangan lupa untuk mengahapus tanda (~) untuk mengisikan (/home/ftpnikmah) dengan begitu nantinya saat kita memasuki direktori home maka jika kita gunakan perintah ls yang dimana menampilkan isi direktori home maka akan muncul file ftpzalfa dan kita juga bisa memasuki file tersebut dengan menggunakan perintah cd.


SEBELUM 


SEDUDAH


24.  Dalam penggunaan nya juga kita membutuhkan user yang dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau dapat mengirimkan file ke server (upload) sehingga dapat disimpulkan dalam konfigurasi FTP Server kali ini kita melakukan upload dikarenakan kita akan mengirimkan sebuah file.  Maka langkah selanjutnya kita akan menambahkan satu user untuk mengakses file ftpzalfa yang telah kita konfigurasikan sebelumnya. Dan nantinya user ini yang akan kita daftarkan pada nama domain ke arah client desktop dengan begitu pada saat ingin membuat folder ftp maka kita harus login terlebih dahulu menggunakan user yang kita buat saat ini, dengan menggunakan perintah (adduser zalfa) dengan menggunakan perintah adduser kita akan menambahkan satu user kedalam sistem server ini. Setalah itu kita bisa berikan password dan melakukan konfirmasi password dengan begitu user yang nantinya kita tambahkan akan menjadi secure.


25.  Melakukan modifikasi user yang telah dibuat yaitu user zalfa untuk bisa mengakses isi file yang ada pada ftp dengan menggunakan perintah (usermod –d /home/ftpzalfa zalfa) dimana perintah usermod dengan menambahkan option –d berarti kit akan memodifikasi user akun kita yang ada pada sistem linux ini yaiut user zalfa dengan menentukkan path home direkoti user zalfa secara manual, dan disini path home nya adalah nama saya sendiri yaitu zalfa.


26.  Selanjutnya yaitu melakukan restart terhadap file ftp dengan menggunakan perintah (/etc/init.d/proftpd restart) yang dimana perintah ini merupakan perintah untuk merestart semua konfigurasi yang sudah kita lakukan sebelumnya dengan melakukan pendeteksian apakah konfigurasi yang telah dilakukan dapat berjalan atau tidak nya, jika terdapat tampilan (ok) maka restart dinyatakan berhasil dan kita bisa melakukan konfigurasi selanjutnya namun jika mengalami eror pada saat restart kemungkinan saja terjadi kesalahan saat melakukan konfigurasi. 


Melakukan verifikasi pada Client

27.  Sebelum kita melakukan verifikasi terhadap client kita akan melakukan pennyettingan terlebih dahulu dengan melakukan penyettingan IP Address pada ubuntu desktop yaitu pada bagian Default Route kita gunakan IP Address pada interface ether2 di server yaitu (135.135.135.0) yang dimana interface ini akan kita jadikan gateway pada client dengan begitu IP tersebut adalah IP yang sudah mendapatkan jaringan. Default route ini akan dijadikan sebagai rute/jalur yang dikonfigurasi ketika destinasi suatu netwrok tidak diketahui. Kemudian Pada opsi DNS atau singkatan dari Domain Name System, yang merupakan suatu system penerjemahan dengan mencocokan nama atau domain situs web ke dalam angka-angka yang disebut dengan alamat IP, jadi artinya jika kita ingin mengetikkan sesuatu huruf kalimat kepada komputer dia akan mengerti serta menampilkan sesuatu yang kita ketikkan kalimat yang kita masukkan.  Maka pada opsi ini masukkan DNS yaitu (8.8.8.8) maka server akan mengerti bahwa 8.8.8.8 ini merupakan situs dari google.com yaitu dengan melakukan ping yang dimana ping google.com ini merupakan suatu perintah untuk mengecek jaringan pada jaringan kita, sehingga pengecekkan jaringan ini bisa dilakukan juga pada server kita. 


28.  Setelah itu kita bisa melakukan verifikasi searching FTP yang sudah kita buat dengan cara kita double klik ubuntu desktop, jika sudah maka akan ada tampilan seperti dibawah ini yaitu dengan klik OK untuk connect serta login pada client desktop.


29.  Pastikan bahwa client desktop sudah up yang artinya sudah dapat dijalankan seperti gambar dibawah ini.


30.  Setelah itu sebelum kita melakukan verifikasi terhadap file ftp, kita buka terminal terlebih dahulu dengan cara kita ke (menu) lalu pada opsi menu kita bisa pilih (system tools) dan pilih (mate terminal).


31.  Jika sudah memasuki terminal di client desktop maka langkah selanjutnya kita bisa melakukan pengecekkan IP address client (ip a) terlihat bahwa terdapat IP Address dari client (135.135.135.2) pada interface ethernet 1 dan melakukan uji coba ping terhadap ip default route client (ping 135.135.135.1) hal ini dilakukan untuk menguji koneksi client ke internet.


32.  Langkah selanjutnya kita akan memasuki user root, dengan mengetikkan perintah (sudo –i) dengan password default dari root yaitu (admin) hal ini dilakukan dikerenakan kita akan melakukan konfigurasi resolve terhadap client. Berbeda hal nya dengan user admin user root (#) merupakan user pengguna yang memiliki seluruh hak akses penuh terhadap PC dalam semua mode jadi intinya dia memiliki hak akses penuh terhadap suatu perintah yang ada disistem yang digunakan dan dia bisa mengatur user biasa namun user biasa tidak bisa mengatur user root. Memasuki user root berhasil jika dintandai dengan tanda pagar (#) maka artinya kita telah berada pada tempat direktori di user root. Dengan begitu kita bisa melakukan konfigurasi resolve. Caranya adalah kita masuk kedalam file (/etc/resolv.conf) dengan perintah (nano), jika sudah masuk didalam tampilan file tersebut terdapat nameserver default google yaitu 8.8.8.8. Pada tampilan dibawah ini kita akan melakukan konfigurasi untuk menambahkan IP Address dari default route client yaitu (135.135.135.1). File /etc.resolv.conf adalah file yang berisi DNS resolver atau IP Address dari DNS server (nameserver) yang berfungsi untuk mentranslasi dari nama domain menjadi IP address. Hal ini nantinya dapat dibuktikan ketik kita melakukan test ping dengan menggunakan IP Address dari default route client yaitu (135.135.135.1)  maka seharusnya otomatis jika kita melakukan pengepingan terhadap nama domain dengan (ftp.belajarzalfa.net) maka seharusnya berhasil hal ini dikarenakan kita telah konfigurasi DNS dari nama domain belajarzalfa.net. Dengan begitu kita juga bisa melakukan verifikasi dengan searching nama domain kita pada google chrome di client.


33.  Maka selanjutnya kita bisa beralih ke google chrome yang ada diclient desktop lalu kita search nama domain kitadengan mengetikkan (ftp://ftp.belajarzalfa.net) searching dapat dikatakan berhasil jika akan ada tampilan bahwa kita akan melakukan login user. Jika diantara kalian tidak berhasil untuk melakukan searching terhadap nama domain maka kalian bisa melakukan pengecekkan apakah nama domain kita telah terhubung kedalam jaringan atau belum dengan perintah ping domain, jika memang ping tidak berstatus reply maka kalian bisa melakukan konfigurasi resolve kembali di client dan kembali ke server untuk melakukan restart terhadap bind9. Intinya jika nama domain tidak bisa melakukan ping kemungkinan masalah yang terjadi terdapat pada konfigurasi domain kalian di direktori-direktori yang ada dibind9. Lanjut lagi setelah berhasil melakukan searching domain maka kita bisa melakukan login user dengan memasukkan username (zalfa) serta password (123) lalu klik (sign in) dengan login user yang sudah kita buat sebelum nya pada server. Hal ini berarti kita bisa melakukan pengaksesan terhadap nama domain tanpa orang lain dapat mengakses nama domain kita.


34.  Jika kita sudah melakukan login dengan sign ini terhadap user kita, mala nantinya muncul tampilan seperti dibawah ini yang merupakan tampilan dasboard dari FTP yang dimana tampilan dasboard FTP belum terdapat file yang tersimpan, sehingga nantinya kita akan melakukan konfigurasi untuk melakukan penyimpanan file ftp terhadap tampilan dasboard dibawah ini.


35.  Untuk itu kita bisa beralih pada (menu) lalu pilih (system tools) dan pilih opsi (caja) pada opsi caja ini nantinya kita membuat folder.


36.  Setalah memasuki opsi caja ini kita bisa pilih (browse network) dan pada bagian (go to) kita bisa ketikkan IP FTP (ftp://135.135.135.1) yang merupakan ip dns lalu nantinya akan ada tampilan untuk kita melakukan login user kembali dari user zalfa dengan pada bagian connect as kita pilih (Registered user) yang artinya kita akan register terhadap user zalfa untuk mengakses nya. Lalu kita bisa langsung masukkan username (zalfa) dan password (123) kemudian pilih (connect). Setelah sign in user kita akan masuk ketampilan dari user zalfa dengan klik kanan pada tampilan yang kosong lalu klik (create folder) untuk membuat folder baru pada arah client maka nantinya pada tampilan dibawah ini terdapat suatu folder, jangan lupan untuk menamakan folder tersebut sesuka kalian (tesftpzalfa).



37.  Melakukan verifikasi pada server terhadap folder yang kita buat di client desktop dengan masuk kedalam direktori home dengan menggunakan perintah (cd /home/) lalu kita berpindah lagi di direktori ftpzalfa dengan perintah yang sama yaitu (cd ftpzalfa/) kemudian ketikkan perintah ls untuk memverifikasi apakah sudah terdapat folder yang telah kita buat pada client sebelum nya, dan ternyata dalam direktori ftp terdapat direktori yang tekah kita buat di arah client yaitu (tesftpzalfa).


38.  Kemudian kembali lagi pada client desktop untuk melakukan verifikasi web browser client dengan searching nama domain kita di dasboard ftp dengan mengetikkan (ftp://ftp.belajarzalfa.net) dan terlihat bahwa sudah terdapat folder yang telah kita buat yaitu (tesftpzalfa/).

 


Kesimpulam dari pemebelajaran praktek konfigurasi FTP Server ini kita dapat melakukan penggugahan file dengan menggunakan user untuk melakukan transfer file kearah client. Serta kita bisa melihat cara kerja dari dns secara kita melakuka searching dns untuk melakukan verifikasi folder yang telah kita buat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MONITORING JARINGAN SERVER – CACTI – VPS

  MONITORING JARINGAN SERVER – CACTI – VPS Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa...