Rabu, 05 Oktober 2022

VOIP MENGGUNAKAN VLAN

 

KONFIGURASI VOIP MENGGUNAKAN VLAN

Pada dokumentasi kali ini saya melakukan konfigurasi yang dimana tentang komunikasi suara yang memungkinkan percakapan jarak jauh. Sesuai dengan judul, disini saya akan membahas terlebih dahulu tentang materi VOIP yang dimana nantinya kita akan mennggunakan beberapa manajemen vlan dengan percobaan kali ini saya menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.

Sebelum kita melakukan konfigurasi nya, kita harus mengetaui apa itu VoIP?

Pengertian VoIP atau singkatan dari Voice Over Internet Protocol merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak hjauh melalui media internet. Data suara suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang memungkinkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

Fungsi VoIP

1.      Signalling, berfungsi untuk menangkap jaringan yang dituju, sehingga dapat melakukan penyampain percakapan atau pesan

2.      Database Service, bertujuan untuk mencari akhir yang harus dituju sekaligus sebagai penerjemah alamat yang biasanya digunakan dalam dua jaringan yang berbeda

3.      Call Conect/Disconnect, berfungsi untuk memungkinkan si penerima panggilan dapat memustuskan panggilan ataupun dapat menerima panggilan

4.      Codecs Operations, berguna sebagai coder ataupun decoder dalam pengubahan atau transmitted suara menjadi sinyal digital atau paket data ataupun sebaliknya.

Cara kerja VoIP

Cara kerjanya sendiri ialah dalam melakukan transmisi, VoIP mengubah suara pengguna dari sinyal audio analog menjadi data digital. Setelah diubah, data tersebut kemudian dikirim ke pengguna lain melalui jaringan internet seperti LAN (Local Area Network) atau WiFi.

Berikut langkah-langkahnya :

1.      Langkah pertama, kita buka aplikasi Cisco Packet Tracer kemudian buat topologi seperti dibawah ini.

·         1 Router : type 2811

·         1 swicth : Vlan 30 (management)

·         3 IpPhone : Vlan 20 (Voice)

·         3 PC : Vlan 10 (Data)

Lalu untuk penyettingan kabel, dikarenakan sesuai dengan topologi penyambungan kabel dilakukan nya yaitu sesuai device yang berbeda maka gunakan kabel jenis Straight. Setelah  itu lakukan lah pemasangan kabel straight nya, dimulai dari router (fa 0/0) menuju swicth (fa0/1), lakukan pemasangan lagi pada swicth menuju IpPhone dengan memilih (swicth) dan fastethernet yang digunakan pakai berurutan (0/2-4), selanjutnya lakukan pemasangan kabel straight pada IpPhone menuju PC dengan memilih (PC) dan fastethernet yang digunakan ialah (0/0) untuk semua PC.

Dan terlihat bahwa untuk perangkat IpPhone serta swicth menuju router sambungan kabel nya belum menyala dikarenakan untuk perangkat IpPhone sendiri dia belum kita pasangkan atau colokkan kabel adapter pada phone tersebut sehingga membuat perangkat tersebut belum dapat terhubung dengan perangkat yang lain. Kemudian untuk perangkat swicth menuju router penyambungan kabel belum menyala dikarenakan kita belum melakukan suatu konfigurasi pada kedua perangkat tersebut yaitu melakukan konfigurasi IP pada kedua device dari masing-masing interface kedua device tersebut.

 

 

2.      Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk semua perangkat IpPhone belum menyala kabel nya dikarenakan kita belum melakukan pemasangan kabel adapter nya, Maka dari itu sebelum melakukan konfigurasi kita harus pasangkat adapter nya agar nanti nya perangkat IpPhone mendapatkan IP dari DHCP yang kita konfigurasi pada router. Pemasangan kabel adapter dilakukan dengan cara klik salah satu IpPhone yang akan kita colokkan adapternya, kemudian masuk pada menu Physical lalu setelah itu kita klik kabelnya dan menggesernya lalu arahkan ke colokkan speti yang telah ditandai pada tampilan dibawah ini. Lakukan hal yang sama terhadap perangkat IpPhone yang lainnya.


Dapat dilihat pada tampilan topologi diatas bahwa untuk perangkat IpPhone bahwa kabel yang tersambung sudah berwarna hijau, namun untuk perangkat pada swicth menuju router belum bisa saling terhubung dikarenakan kabel nya masih berwarna merah.

 

 

3.      Langkah berikutnya, kita akan mulai melakukan konfigurasi. Konfigurasi yang dilakukan telebih dahulu yaitu pada perangkat swicth. Dengan klik perangkat switch lalu pilih menu (CLI).

 

 

Pada perangkat swicth ini konfigurasi yang dilakukan berupa hostname, management VLAN serta membuat nama dari VLAN yang dibuat, dan juga melakukan konfigurasi IP pada vlan 30 yang IP tersebut dibuat untuk IP dari perangkat swicth. Konfigurasi hostname pada perangkat swicth dilakukan selain untuk identitas swicth juga berfungsi untuk perangkat swicth dapat melakukan konfigurasi lain. Dan untuk management VLAN ini dilakukan dengan bertujuan untuk menguhubungkan suatu perangkat dari vlan yang sama maka otomatis perangkat tersebut akan terhubung karena dalam jaringan yang sama.VLAN yang dibuat ialah VLAN ID. 

Caranya yaitu berikan perintah (hostname SW0-ZALFA) dan terlihat bahwa sudah terganti hostname default dari perangkat swicth tersebut. Kemudian untuk management VLAN ketikkan perintah (vlan 20) kemudian berikan nama (name Data), vlan 20 atau vlan data ini digunakan pada semua perangkat PC sehingga semua perangkat PC dapat terhubung satu sama lain. Dan buatlah lagi vlan untuk perangkat IpPhone yaitu (vlan 24) dengan nama vlan nya yaitu (Voice). Lalu buatlah juga vlan untuk swicth yaitu (vlan 30) dengan nama (name management) vlan ini digunakan untuk IP pada interface swicth.


 

Maka cara untuk memasukkan IP pada interface switch yaitu dengan memasuki interface vlan 30 (int vlan 30) jika sudah memasuki interface vlan nya maka langkh selanjutnya kita bisa ketikkan perintah (ip address) lalu masukkan IP yang diinginkan. Dan disini saya akan menggunakan IP address dengan kelas C yaitu (30.30.30.2) dengan subnetmask (255.255.255.0), kemudian jangan lupa untuk ketikkan perintah (no shutdown) yang artinya bahwa interface tersebut telah diaktifkan, lalu berikan juga gateway, gateway ini berfungsi sebagai jembatan atau jalur suatu jaringan kejaringan lain atau keinternet atau dia bisa disebut sebagai perangkat perantara., cara untuk konfigurasi gateway ini ketikkan perintah yaitu (ip default-gateway 30.30.30.1) ip default gateway ini ditentukan atau disesuaikan dengan satu network pada vlan 30 nya.

 

 

4.      Setelah itu kita akan melakukan trunk pada native vlan yaitu vlan 30, jadi artinya bahwa vlan 30 ini merupakan vlan asli yang dapat diubah  ataupun dinonaktifkan dan juga tidak ditandai secara otomatis (untagged) saat di terima di port trunk. Maka artinya jika ada yang mengkonfigurasi sebuah port tanpa mengijinkan vlan tertentu untuk lewat, maka vlan yang ditolak tersebut disebut (untagged vlan) dan dikarenakan vlan 30 sudah dilakukan konfigurasi trunk vlan maka vlan 30 tidak ditandai sebagai untagged sehingga vlan 30 ini diizinkan untuk lewat.

Jadi caranya melakukan konfigurasi trunk native ini adalah masukkan terlebih dahulu port atau interface dari vlan 30 yaitu (interface fastethernet 0/1) lalu ketikkan perintah (swicthport trunk native vlan 30).

 

 

Dikarenakan tadi pada swicth kita sudah membuat 3 vlan yaitu vlan 30 yang sudah digunakan untuk IP swicth, maka tersisa dua vlan yaitu vlan 20 untuk perangkat PC dan vlan 24 untuk perangkat IpPhone. Maka sekarang kita akan melakukan konfigurasi vlan pada masing-masing perangkat yang sudah ditentukan vlan nya. Caranya yaitu kita masukkan interface dari port yang mengarah ke IpPhone dan ke PC yaitu interface fa 0/2, fa 0/3 dan fa 0/4 kerena interface tersebut berurutan maka gunakan perintah range (berfungsi untuk memasukkan interface port yang berurutan secara sekaligus) yaitu ketikkan perintah (int ra fa 0/2-4). Selanjunya masukkan swicthport access pada vlan 20 untuk PC dengan ketikkan perintah (switchport access vlan 20), kemudian jadikan port tersebut menjadi port dari voice vlan dari perangkat IpPhone yaitu vlan 24 dengan ketikkan perintah (swicthport voice vlan 24).

 

 

5.      Setelah selesai melakukan konfigurasi pada swicth, maka langkah selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada router. Caranya yaitu dengan mengklik perangkat routernya lalu pilih menu (CLI).


 

Sebelum memulai melakukan konfigurasi pada router, kita konigurasikan dahulu hostname dari routernya yaitu dengan ketikkan perintah (hostname R1-ZALFA), Konfigurasi hostname pada perangkat router dilakukan selain untuk identitas router juga berfungsi untuk perangkat router dapat melakukan konfigurasi lain. Kemudian langkash selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada interface dari port router yang mengarah ke swicth yaitu interface fastethernet 0/0. Hal ini dilakukan agar nantinya kedua perangkat yaitu router dengan swicth dapat terhubung satu sama lain dengan ditandai pada kedua kabel yang tersambung menyala. Caranya yaitu kita masuk terlebih dahulu pada (interface fa 0/0) kemudian kita aktifkan interface tersebut dengan perintah (no shutdown) maka terlihat bahwa ada sebuah nontifikasi  dengan status interface fastethernet 0/0 (up) atau telah aktif.

 

 

6.      Lalu langkah berikutnya kita akan membuat subinterface untuk vlannya, subinterface adalah interface virtual yang diturunkan dari interface fisik. Diperlukan nya subinterface ini berguna karena pada dasarnya client group vlan satu tidak bisa berkomunikasi dengan client pada group vlan yang lain, tapi pada prakteknya suatu vlan harus bisa berkomunikasi dengan vlan lain contohnya antara vlan 20, 24 dan vlan 30. Jadi dengan adanya kondisi seperti itu maka diperlukan Router yang memiliki fitu subinterface untuk memungkinkan terjadinya intervlan communication.

Cara untuk membuat subinterface untuk vlan yaitu dengan memasukkan interface yang mengarah pada swicth yaitu interface fastethernet 0/0 untuk vlan nya yaitu vlan 20 maka ketikkan perintah (int fa 0/0.20) kemudian ketikkan perintah dengan menambahkan vlan nya (encapsulation dot1Q 20) perintah ini berfungsi untuk menghubugkan sub-interfaces dari masing-masing VLAN batau memberi hal akses untuk interface trunking agar kedua VLAN dapat terhubung dengan memberikan IP Address dan netmask pada masing-masing interface. Maka langkah selanjutnya yaitu pemberian IP Address dan netmask untuk interface tersebut yaitu dengan perintah (ip address 20.20.20.1 255.255.255.0). Kemudian lakukan hal yang sama pada vlan 24 dengan interface yang mengarah pada swicth yaitu fastethernet 0/0 (int fa 0/0.24) dengan cara yang sama hanya saja yang membedakan nya itu adalah vlan serta IP yang dibuat yaitu dengan ketikkan perintah (encapsulation dot1Q 24) lalu berikan IP Address serta netmask nya yaitu dengan perintah (ip address 24.24.24.1 255.255.255.0). Kemudian lakukan lagi untuk vlan 30 dengan interface yang sama yaitu interface yang mengarah pada swicth (int fastethernet 0/0.30) setelah itu ketikkan perintah (encapsulation dot1Q 30 native)  perintah native ini yang membedakan dengan perintah vlan yang blain. Lalu berikan ip serta netmask nya dengan perintah (ip 30.30.30.1 255.255.255.0).


 

7.      Setelah kita membuat sub-interface nya, maka langkah berikutnya adalah membuat DHCP pool. Seperti yang diketahui bahwa DHCP merupakan penerimaan (DHCP Client ) maupun memberikan (DHCP Server) IP secara otomatis. Jadi secara singkat bahwa DHCP-pool ini merupakan range IP yang dapat digunakan oleh sebuah host yang tersambung dengan nya, yang artinya bahwa perangkat client seperti IpPhone dan PC nantinya akan merequest IP dan secara otomatis IP yang didapatkan sesuai dengan range yang dimiliki DHCP-pool. Maka yang diberikan DHCP-pool nya yaitu perangkat PC dengan vlan 20 (Data) dan perangkat IpPhone dengan vlan 24 (Voice) Dikarenakan saya menggunakan prefic kelas C maka otomatis range IP yang dapat digunakan sebanyak (2-254).

Untuk melakukan konfigurasi membuat DHCP-pool, maka caranya yaitu dengan ketikkan perintah (ip dhcp pool Data) perintah tersebut digunakan untuk vlan 20 terlebih dahulu yaitu untuk PC. Kemudian berikan ip network untuk vlan tersebut yaitu (20.20.20.0 255.255.255.0) dengan netmask kelas c dan untuk ip network secara default dimulai dari 0, setelah itu ketikkan perintah (default-router 20.20.20.1) perintah default router ini merupakan jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tapi tidak terdapat di routing table router yang disinggahi.

Kemudian ketikkan perintah (ip dhcp excluded-address), untuk menjadikan ip address yang kita konfigurasikan atau setting di ip dhcp excluded address itu tidak akan diberikan ke client atau ke pc, dan masukkan ip nya yaitu 20.20.20.1 yang artinya bahwa ip tersebut tidak akan diberikan pada perangkat PC dikarenakan juga ip tersebut merupakan ip default dari router atau gateway nya jika ip tersebut diberikan pada PC maka natinya akan mnyebabkan error atau interkoneksi. Jadi kita dapat ketikkan perintah (ip dhcp excluded-address 20.20.20.1).

 

Kemudian jika kita sudah melakukan konfigurasi pada ip dhcp-pool dari vlan 20 untuk PC maka langkah selanjutnya kita bisa melakukan konfigurasi ip dhcp-pool pada vlan 24 yaitu pada perangkat IpPhone, caranya sama saja dengan ip dhcp-pool pada vlan PC yaitu dengan ketikkan perintah (ip dhcp pool Voice) lalu ketikkan network serta nemasknya yaitu (24.24.24.0 255.255.255.0) dan jangan lupa ip gateway nya yaitu dengan perintah (default-router 24.24.24.1) setelah itu kita ketikkan perintah (option 150 ip 24.24.24.1) merupakan perintah untuk memberikan ip dari daftar TFTP server, jadi artinya nanti ip address yang akan diberikan ke client atau ke ip pool itu jumlah ip nya ada 150.

 

8.      Untuk langkah selanjutnya yaitu kita akan menyetting telephony nya dengan menentukan maximal dari ephone dan juga maximal dari dial number nya yaitu dengan ketikkan perintah (telephony-service) perintah yang terdapat pada router jenis 2811 yang digunakan untuk masuk ke konfigurasi VoIP. Kemudian kita ketikkan perintah (max-dn 3) untuk menentukan jumlah maksimal Dial Number (sebuah kode yang digunakan atau yang terdapat dalam jaringan telepon ataupun jaringan internet) sebenarnya bebas untuk jumlah maximal pada dial number dan juga ketikkan perintah (max-ephones 3) untuk menentukan jumlah maksimal client/IpPhone yang dapat digunakan, jumlah maximal yang saya gunakan adalah tiga dikarenakan saya hanya menggunakan perangkat IpPhone hanya 3 saja. Kemudian ketikkan perintah (ip source-address 24.24.24.1 port 2000) ip source ini merupakan public IP Address yang memiliki network dan menjadi gateway sebuah network dan juga IP Virtual Router maka saya menggunakan ip nya yaitu 24.24.24.1 dengnan port yang digunakan adalah sebanyak 2000 port, jadi port ini yang digunakan ole hip port nya yaitu ip dari vlan 24.

 


9.      Langkah berikutnya kita akan menyetting dial number di router, dikarenakan saya menggunakan 3 perangkat IP Phone maka saya akan setting pada ketiga perangkat IP Phone tersebut, yaitu ephone-dn 1, ephone-dn 2, ephone-dn 3. Cara untuk menyetting nya yaitu dengan perintah (ephone-dn x) yang merupakan perintah untuk memasuki mode perangkat tersebut dan setelah itu kita bisa memasukkan dial number sesuai yang kita mau (number xxx), asalkan tidak melebihi 3 angka dikarenakan kita telah mnyettinganya dengan maximal dial number yaitu 3. Seperti pada tampilan dibawah saya melakukan konfigurasinya yaitu dengan ketikkan perintah (ephone-dn 1) untuk perangkat IpPhone pertama, lalu setelah dienter maka akan muncul sebuah nontifikasi bahwa interface dari perangkat tersebut telah up atau aktif maka jika sudah aktif langsung saja kita beri dial number sebesar 3 angka yaitu (number 123). Lakukan konfigurasi pada semua perangkat IpPhone dengan perintah yang sama yaitu (eohone-dn 2) ( number 456) untuk perangkat IpPhone kedua, (eohone-dn 3) (number 789) untuk perangkat IpPhone ketiga. Dan jangan lupa juga untuk mengecek pada masing-masing perangkat IP Phone apakah Line number sudah ada atau belum, jika sudah kita bisa melakukan penegecekkan pada masing-masing perangkat Ip Phone apakah saling terkoneksi atau belum.


 

10.  Melakukan request DHCP-pool pada setiap PC client. Dengan cara pilih salah satu PC yaitu :

PC0 kemudian pilih menu (Desktop) lalu (IP configuration), setelah itu ubah menjadi DHCP yang artinya kita telah merequest IP terhadap DHCP server. Jika berhasil maka otomatis perangkat PC0 sudah mendapat IP secara otomatis dari DHCP Server (20.20.20.3).

 

PC1 kemudian pilih menu (Desktop) lalu (IP configuration), setelah itu ubah menjadi DHCP yang artinya kita telah merequest IP terhadap DHCP server. Jika berhasil maka otomatis perangkat PC1 sudah mendapat IP secara otomatis dari DHCP Server (20.20.20.4).

 

PC2 kemudian pilih menu (Desktop) lalu (IP configuration), setelah itu ubah menjadi DHCP yang artinya kita telah merequest IP terhadap DHCP server. Jika berhasil maka otomatis perangkat PC2 sudah mendapat IP secara otomatis dari DHCP Server (20.20.20.2).


 

11.  Melakukan pengecekkan IP address serta gateway pada perangkat IpPhone dari DHCP Server

IpPhone 0, (IP Address :  24.24.24.5/24) (Gateway : 24.24.24.1)

 

IpPhone 1, (IP Address :  24.24.24.2/24) (Gateway : 24.24.24.1)

 

IpPhone 2, (IP Address :  24.24.24.5/24) (Gateway : 24.24.24.1)

 

12.  Melakukan perintah (show running) untuk melihat konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya.

 

 

13.  Melakukan konfigurasi type dan button untuk setiap IpPhone nya, type yang akan saya gunakan untuk semua perangkat IpPhone adalah 7960. Sebenarnya type dari perangkat IpPHone iniada dua yaitu type 7960 dan type CIPC

IpPhone 0, langkah pertama melakukan konfigurasi type dari Iphone 0 nya yaitu (type 7960) dengan button 1:1

 

IpPhone 1, langkah pertama melakukan konfigurasi type dari Iphone 1 nya yaitu (type 7960) dengan button 1:2

IpPhone 2, langkah pertama melakukan konfigurasi type dari Iphone 2 nya yaitu (type 7960) dengan button 1:3

 

Konfigurasi ini dinyatakan berhasil jika ada sebuah nontifikasi yang menyatakan bahwa IP dari perangkat IpPhone tersebut telah teregistered yang artinya perangkat tersebut telah terdaftar.

 

14.  Setelah selesai melakukan semua konfigurasi, maka langkah selanjutnya kita membuat skema panggilan dengan klik telepon gemgam pada salah satu perangkat IP Phone yang sebagai pemanggil, kemudian ketikkan dial number dari perangkat IP Phone yang sebagai penerima panggilan. Jika sudah terkoneksi satu sama lain maka otomatis sudah tersambung panggilan satu sama lain.

 

 

15.  Melakukan pengecekkan dengan perintah ping pada masing-masing PC yang berada dalam satu vlan yang sama. Dinyatakan terhubung jika status nya telah reply yang artinya perangkat PC sudah dapat terkoneksi satau sama lainnya.

 

 


 

Dan kita juga bisa melakukan pengecekkan ping IP address dari IpPhone yang berbeda vlan dengan perangkat PC. Dan terlihat bahwa ping telah berhasil karena status nya telah reply.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MONITORING JARINGAN SERVER – CACTI – VPS

  MONITORING JARINGAN SERVER – CACTI – VPS Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa...