KONFIGURASI DNS PADA WINDOWS SERVER
Pada dokumentasi saya kali ini, disini saya akan membuat tutorial tentang konfigurasi DNS pada windows server 2012. Sebelum kita masuk kedalam tutorial konfigurasinya, disini saya akan membahas secara singkat pengertian ataupun konsep tentang DNS. Jadi apa itu DNS ? DNS merupakan singkatan dari Domain Name Server dari singkatan nya saja kita bisa simpulkan bahwa arti dari nama domain ini merupakan nama-nama yang terdapat dalam suatu website yang biasanya kita ketikkan di mesin pencarian chrome ataupun mozilla dengan begitu bisa kita ketahui bahwa jika DNS ini akan berkaitan dengan nama-nama website yang mudah diingat, nama-nama website ini terkait dengan alamat IP fisik di internet. Jadi DNS ini adalah sebuah sistem yang bertugas sebagai tempat penyimpana informasi dan informasi nya itu berupa data domain dalam suatu jaringan, sehingga dengan adanya DNS dia akan mentranslatekan situs-situs website yang ingin kita akses kemudian diterjemahkan dalam alamat IP.
Alat – alat yang diperlukan :
1. Windows Server 2012 R2
2. VirtualBox
Langkah – langkahnya :
1. Langkah pertama kita setting terlebih dahulu jenis network sebagai adapter menjadi (internal network). Artinya adapter ini dapat menghubungkan antar OS pada virtualbox.
2. Setelah itu masukkan IP sesuai yang diinginkan pada windows server 2012.
3. Selanjutnya jalankan windows server nya dan setelah berada di Server Manager, kita pilih (Add roles and features), untuk memulai proses instalasi DNS nya.
4. Pada bagian Before You Begin, bisa langsung klik (Next) saja.
5. Pada tampilan dibawah ini kita akan memilih jenis installasi dan disini kita akan memilih opsi pertama yaitu (Role-based or feature-based installation) yang artinya kita akan mengkonfigurasikan satu server dengan menambahkan layanan serta fitur. Lalu klik Next.
6. Selanjutnya atur destination server dengan pilih (Select a server from the server pool), kemudian Next.
7. Disini kita pilih (DNS Server) yang artinya DNS Server yang akan kita install, dan nantinya akan muncul Pop Up maka lakukan centang pada (include management tools) setelah itu klik (Add Features).
8. Jika sudah tercentang kita klik Next saja untuk melanjutkan.
9. Dalam tampilan ini kita tidak akan menambahkan apapun sehingga bisa kita (Next) kan saja, namun jika ingin menambahkan sesuatu kalian bisa kembali dengan klik (Provious).
10. Pilih install untuk memulai proses instalasi DNS. Dan tunggu sampai proses instalasi selesai, dan jika proses instalasi telah selesai kita bisa langsung klik (Close).
11. Kemudian kita akan pergi ke tools pada server manager kemudian pilih (DNS).
12. Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:
Ø Forward Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address
Ø Reverse Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama
Dan kita akan membuat keduanya, untuk yang pertama kita menggunakan bentuk pemetaan DNS zone yaitu (Forward Lookup Zone) setelah itu klik (New Zone), di newe zone ini akan bekerja sebagai editor yang menggunakan file zona yang berada pada area server untuk membantu memetakan nama domain IP Address.
13. Pada tampilan ini kita klik Next saja.
14. Untuk Zone Type pilih (Primary Zone) Primary zone ini adalah salah satu jenis DNS yang merupakan master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya.
15. Pada bagian Zone Name isikan nama yang diinginkan, karena zone name ini merupakan nama domain yang akan kita gunakan, misal (smk-1.com).
16. Pada tampilan Zone File dibagian (Create a new file with this file name) terlihat bahwa muncul nama domain yang telah kita buat sebelumnya, maka kita bisa langsung klik Next saja.
17. Pada bagian Dynamic Update kita pilih (Do not allow dynamic updates) yang artinya kita tidak akan otomatis update pada zone yang kita buat jadi secara manual.
18. Jika instalasi sudah selesai maka kita bisa klik (Finish) pada tampilan seperti dibawah ini.
19. Masuk ditampilan New Host dengan klik kanan pada DNS yang kita buat sebelumnya untuk menambahkan DNS Zone nya, jika sudah masuk dibagian Name isikan dns dan dibagian IP address nya isikan jaringan yang kita setting manual di windows server.
20. Setelah kita selesai membuat domain di bentuk pemetaan Forward maka kita juga akan melakukan pemetaan nya di (Reverse Lookup Zone), klik kanan dan pilih (New Zone)
21. Kita Next pada bagian New Zone Wizard ini.
22. Dibagian (Zone Type) > ( Primary Zone) > Next.
23. Dibagian (Reverse Lookup Zone Name) > (IPv4 Reverse Lookup Zone) > Next, : untuk menerjemahkan IP ke nama domain.
24. Masih pada bagian Reverse, kita masukkan Network ID sesuai yang diinginkan, disini saya menggunakan IP Address saya.
25. Dibagian Zone File langsung klik Next saja.
26. Dibagian
(Dynamic Update) > (Do not allow) > Next > Finish.
27. Dibagian (Pointer (PTR)) untuk memetakan ip address ke sebuah hostname, buat New PTR dan masukkan IP lalu pilih browse untuk memasukkan Host Name yang kita buat sebelumnya, kemudian klik OK.
Verifikasi
Gunakan perintah berikut, untuk mengatasi masalah jaringan
> nslookup pada ip kalian
> nslookup pada domain kalian
> lakukan ping pada domain kalian